Singing / bernyanyi adalah suatu kegiatan yang bisa dilakukan semua orang untuk menghibur diri sendiri ataupun untuk menghibur orang lain. ya, sudah tak dipungkiri lagi Bernyanyi dijaman sekarang ini sudah merupakan suatu kegiatan yang sangat menghibur dan pasti semua orang bisa bernyanyi.
Bernyanyi di jaman sekarang dan jaman dulu juga sangat beda, contoh saja saat jamannya orang africa di jajah / di jadikan budak. Pada saat itu bernyanyi hanya dijadikan ajang untuk menghibur diri sendiri saja sedangkan jaman sekarang?? Bernyanyi adalah kegiatan yang sangat menarik, karena sudah banyak perlombaan2 besar yg mempersembahkan hadiah-hadiah yang menarik bahkan uang puluhan juta bagi si pemenang. bahkan sudah banyak tempat2 les dan Perguruan tinggi yg membuka kelas VOCAL.
Banyak orang berfikir suaranya sendiri jelek atau ada pula yang menggangap suaranya sendiri bagus, menurut saya, semua orang memiliki suara yang bagus tapi ujung2nya bagaimana kita merawat suara kita sendiri saja.
jadi intinya semua orang tentunya bisa menjadi seorang penyanyi yang baik dan bernyanyi dengan baik asalkan ada tekat untuk menjaga dan melatih kualitas dari suara kita masing2.
SO DON'T BE SHY TO SINGING BROTHER !!

Tahapan memilih Perguruan tinggi musik

1. Pastikan jurusan yang kalian mau pilih (Vocal, gitar, DSB)
2. Pastikan Aliran musik kalian (Classic,Jazz,kontenporer)
3. Kenali betul Kampus-Kampus yang Kalian inginkan
4. Lihat kampusnya datangi kalau perlu untuk melihat kebenaran dari Promosinya
5. Jika Ada program Sarjana LIHAT AKREDITASInya ada atau tidak dr pemerintah
6. Lihat dan Pelajari Program apa saja yang kalian akan pelajari jika sudah masuk ke kampus yang kalian pilih
7. Pastikan Keuangan kalian memadai untuk melunasi bayaran2 dari perguruan tinggi tersebut
8. JANGAN MUDAH TERKECOH DENGAN AJAKAN TEMAN / LULUSAN2 YANG ADA DI PERGURUAN TINGGI TERSEBUT, KARENA PADA KELANJUTANNYA KALIAN LAH YANG MENENTUKAN APAKAH KALIAN AKAN MENJADI THE NEXT BIG THINGS DI INDONESIA DI BIDANG MUSIK ATAU TIDAK.

Musik (esklusif wawancara with Indra Aziz)

Kegiatan wawancara kali kami berkesempatan mewawancarai salah satu Dosen kami di IMI yaitu Bapak Indra aziz. Beliau adalah salah satu dosen Vocal Di Institut Musik Indonesia saat ini. Kiparahnya di dunia Permusikan/ Industri permusikan tidak di ragukan lagi. Beliau sendiri sudah memulai karirnya profesionalnya pada tahun 1998. Tak hanya bisa bernyanyi, beliaupun pintar bermain-main dengan saxsophonenya. Berikut di bawah ini hasil wawancara kami bersama Bapak Indra Aziz.
Apa yang membuat Bapak memilih musik sebagai pilihan pekerjaan?”
Indra Aziz : “ Sebetulnya saya sendiri dulunya lebih tertarik pada dunia seni, dulunya saya belajar Design grafis dulu sebelum akhirnya mengambil kuliah musik. Tapi dari kecil memang saya sudah bernyanyi. Kenapa saya tertarik di bidang music, pertama karna music adalah hobi saya, yang kedua di bidang inilah juga saya merasa nyaman dan tidak ada beban dalam mengerjakan sesuatunya. Walupun sebetulnya dimusik juga ada tekanan2 tapi karena music adalah passion saya tidak keberatan mengalami tekanan2 itu.”
Kapan pertama kali terjun di music professional, ada pengalaman yang menarik?”
Indra Aziz : “ Pada awalnya kira2 tahun 1998, itu dulu saya pernah mengisi acara bersama band itu jumlahnya 9 orang dan disana kita itu hanya di bayar Rp.39.500 per orang tapi saya bukan nyanyi loh, saya di sana main saxsophone, tapi yang menarik sebetulnya itu di sini saya bisa mengenal banyak orang, karena di sini kita tidak bisa hanya satis berdiri di tempat saja, tapi kita harus membuaka wawasan lebar2 dan berkenalan2 dengan berbagai komunitas2 di bidang seni ini, contohnya saja saya dari IMi akan ke daerah kemang bersama Malta buat recording ntar, lalu kemarin daya ngisi saxsophone di ran, terus saya kemarin juga jadi vocal directing buat Film, jadi lain lagi itu saya ketemu sama komunitas yang lain juga. Jadi ya itulah bertapa luasnya pekerjaan saya ini.”
“Apa yang harus anda lakukan untuk merawat profesi anda di bidang music?”
Indra aziz : “ yang pertama itu pastinya KESEHATAN DIRI SENDIRI, karena saya mengetahui profesi saya adalah Vocal coach, vocalist, dan pemain saxsophone, jadi saya tau bertapa peting kesehatan bagi di saya sendiri. Kedua saya harus mengasah terus SKILL, karena kita tahu Regenerasi itu selalu ada dan kita harus bisa keep up terus di sunia music ini agar tidak ketinggalan juga. Kalo ngga di jaga bisa-bisa kita dilibas sama yang baru-baru, semntara yg senior2 udah di atas semua. Pokoknya kita harus bisa BE THE BEST.

Pengalaman terhebat dalam karir bermusik ada ngga?”
Indra Aziz: “ Sebetulnya cukup banyak, tapi yang paling berkesan pada saat saya ada project untuk mengerjakan satu album buat salah satu penyanyi yang menurut saya hebat. Saat itu saya menjadi Arranger, dan di sana lah saya mengaransmen music dan bermain saxsophone dan pertama kalinya saya mengerjakan project yang cukup besar.”
“Ada tips2 buat kita dong mas?”
Indra Aziz: “ yang pasti kalian jangan terlalu mendengarkan pendapat kalian di luar sana, bukannya mengabaikan tapi loh. Jadi focus sama diri kita sendiri focus sama skill kita sendiri, karena semua itu akan dating ke kita pada waktunya, tapi kita harus siap, jadi terus mengasah skill kita dan mempersiapkan diri kita. Jadi saat kita udah ada didunia pekerjaan nanti kita udah ngga gampang untuk di “gocek sana gocek sini”. Karena kita sudah punya skill, style, punya ciri sendiri. Intinya kita harus focus sama skill kita dulu.”
Demikian wawancara kami bersama Dosen Vocal di Institut Musik Indonesia yang hanya berjalan beberapa menit itu , dengan kondisi yang sangat santai dan bersahabat itu. Dan sekiranya Kurang lebihnya kami mohon maaf. Sekian dari kelompok kami.
Terima kasih.